Saturday, September 4, 2010

Variasi Bahasa


Kumpulan masyarakat tutur yang homogen mengakibatkan variasi-variasi bahasa baru muncul karena tuntuan fungsi oleh penutur tersebut. Chaer dan Agustine (2004) membedakan variasi berdasarkan (a) variasi dari segi penutur, (b) variasi dari segi pemakaian, (c) variasi dari segi sarana. Dalam kajian ini, pembicaraan mengenai variasi bahasa difokuskan pada variasi dari segi penutur terutama dengan variasi bahasa yang berkenaan dengan tingkat, golongan, status dan kelas sosial para penuturnya, biasanya variasi dikemukakan orang variasi bahasa yang disebut akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot dan ken. Dalam kehidupan berbahasa masyarakat, sering dijumpai bentuk variasi-variasi bahasa tersebut terutama adalah slang yang sering digunakan oleh para remaja.

0 comments: