Saturday, September 4, 2010

GEOGRAFI DIALEK DAN DIALEK GEOGRAFI


Pendahuluan
“Geografi dialek dan dialek geografi”, dua istilah ini jika tidak diperhatikan secara cermat terkesan mirip, terlihat seperti kata yang hanya dibalik saja, akan tetapi kedua frase tersebut memiliki makna yang berbeda. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada unsur DM (diterangkan-menerangkan). Frase  “geografi dialek, “dialek” menjadi kata yang menerangkan, dan kata “geografi” diterangkan. Sedangkan frase “dialek geografi” sebaliknya, “dialek” kata yang diterangkan serta merupakan head word /kata kepala dari frase tersebut, dan “geografi” kata yang menerangkan. Berikut ini adalah ulasan mengenai perbedaan antara geografi dialek dan dialek geografi.

Geografi Dialek
Geografi dialek adalah kajian terhadap beraneka ragam bentuk tuturan dalam suatu bahasa. para ahli geografi dialek biasanya mengumpulkan dalam peta bahasa penjelasan yang menyajikan hasil temuan yang berkaitan dengan beragam variasi ciri-ciri linguistik yang ada (Lehmann, 1972:112). Geografi dialek merupakan cabang kajian linguistik yang bertujuan mengkaji semua gejala kebahasaan secara cermat yang disajikan berdasarkan peta bahasa yang ada. Karena itu salah satu tujuan umum dalam kajian ini yaitu memetakan gejala kebahasaan dari semua data yang diperoleh dalam daerah penelitian. (Ayatrohaedi, 1985:58; Francis, 1983:110; Chambers, 1980:103).
Dubois dalam Ayatrohaedi menambahkan, Geografi dialek adalah kajian dalam bidang ilmu dialektologi yang mempelajari hubungan yang terdapat di dalam ragam-ragam bahasa, dengan bertumpu kepada satuan ruang atau tempat terwujudnya ragam-ragam tersebut (Dubois dkk di dalam Ayatrohaedi, 1979:28).
Gorys Keraf menyatakan bahwa geografi dialek merupakan salah satu dari dua sub-cabang dialektologi, yaitu Geografi Dialek dan Sosiolinguistik. Adapun Sosiolinguistik, kajian yang mempelajari variasi bahasa berdasarkan pola-pola kemasyarakatan. Sedangkan geografi dialek merupakan kajian yang mempelajari variasi-variasi bahasa berdasarkan perbedaan lokal dalam suatu wilayah bahasa (Keraf, 1984:143).

Dialek Geografi
Dialek geografi merupakan cabang dari pembagian dialek secara umum, yakni dialek geografi dan sosial geografi. Jika sosial geografi merupakan variasi pemakaian bahasa yang disebabkan oleh perbedaan kelompok sosial penutur. Lantas dialek geografi adalah variasi pemakaian bahasa yang ditentukan oleh perbedaan wilayah pemakaian. dialek sosial bahasa Jawa misalnya, terlihat pada pemakaian tingkat tutur. Sedangkan Dialek geografi pada bahasa Jawa, tercermin melalui perbedaan pemakaian bahasa jawa diwilayah Yogyakarta-Surakarta dengan pemakaian di Banyumas atau wilayah lain (Wedhawati dan Arifin, http://books.google.co.id
Kridalaksana (2008:48) mengartikan dialek geografi (geographical dialect, regional dialect) sebagai dialek yang ciri-cirinya dibatasi oleh tempat; mis. dialek Melayu Menado, dialek Jawa Banyumas. Di samping dialek regional, dialek juga dibagi menjadi dialek sosial dan dialek temporal. Dialek sosial (social dialect) adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu; mis. dialek wanita dalam Bahasa Jepang. Dialek temporal (temporal dialect, state of language) adalah dialek dari bahasa-bahasa yang berbeda-beda dari waktu ke waktu, mis. apa yang lazim disebut Bahasa Melayu Kuna, Bahasa Melayu Klasik, dan Bahasa Melayu Modern masing-masing adalah dialek temporal dari Bahasa Melayu.
Kesimpulan
            Dari berbagai pengertian diatas, secara jelas menunjukkan perbedaan antara geografi dialek dan dialek geografi. Geografi dialek merupakan suatu bidang kajian dalam dialektologi yang mempelajari hubungan antar ragam bahasa, dan merupakan suatu bidang ilmu yang mewadahi penelitian ragam-ragam bahasa, dengan menggunakan dialektometri sebagai ukuran secara statistik untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan dan persamaan yang terdapat di tempat-tempat penelitian bahasa atau dialek berlangsung dengan membandingkan sejumlah bahan yang terkumpul dari tempat yang diteliti, yang kemudian disimpulkan bahasa tersebut hanya berupa ragam dari satu bahasa atau sudah berupa dua bahasa yang berbeda disertai dengan salah satu metode penelitian, pertama: metode pupuan sinurat; dan kedua, dengan metode pupuan lapangan. Sedangkan Dialek geografi merupakan cabang dari dialek, yakni bahasa yang variasi penggunaannya dibedakan oleh wilayah pemakaian.

0 comments: