Saturday, September 4, 2010

Fenomena sosiolinguistik yang terjadi di Marthasvineyard, Ucieda, dan Ballymacaret


Berikut uraian fenomena sosiolinguitis yang terdapat di beberapa daerah seperti Marthasvineyard, Ucieda, dan Ballymacarrett:
a. Marthasvineyard
Marthasvineyard merupakan sebuah pulau kecil sekitar tiga mil lepas pantai Massachusetts. Pada hari libur, pulau ini di penuhi oleh wisatawan dari Boston dan New York. Penduduk tetap dipulau itu berjumlah 6000 jiwa, namun di setiap musim panas pulau ini dibanjiri oleh pengunjung yang lebih banyak daripada jumlah penduduk setempat, sekitar tujuh banding satu. Meskipun pendapatan mereka tergantung kepada wisatawan, namun mereka sangat membenci wisatawan, dan sikap mereka direfleksikan pada bahasa yang digunakan oleh penduduk vineyard. linguistik survei menunjukkan bahwa sikap-sikap ini tercermin dari cara mereka melafalkan kata light dan house, terjadi perubahan bunyi pada pelafalan vokal di kosakata tersebut secara bertahap menjadi lebih ketengah/terpusat, hingga light dilafalkan [l«it] (bunyinya sedikit menyerupai seperti layeet), dan house dilafalkan [h«us] (bunyinya menyerupai seperti heyoose). Perubahan bunyi yang tampaknya terjadi secara tidak sadar ini telah berubah kearah pelafalan yang konservatif, karena perubahan bunyinya mengarah pada bentuk yang pernah digunakan dimasa lampau yang kemudian tidak pernah digunakan lagi, namun direvitalisasi sebagai bentuk ungkapan solidaritas di antara mereka sebagai penduduk asli pulau, dan sebagai bentuk kesetiaan pada nilai-nilai kehidupan pedesaan serta gaya hidup sederhana nan damai.
Fenomena ini secara eksplisit mengilustrasikan bagaimana segi vernakular memperoleh makna sosial dan menyebar melalui komunitas, lalu menjadi penanda status mereka sebagai anggota masyarakat setempat, yakni sebagai penduduk vineyard (vineyarder).
b. Ucieda
Ucieda adalah salah satu desa kecil di spanyol dekat provinsi Santander. Di desa ini, laki-laki terpaksa mencari istri diluar desanya, hal ini disebabkan banyak perempuan desa tidak mau menikah dengan pekerja lokal yang berternak sapi perah, karena mereka tidak ingin tetap tinggal di desa pertanian tersebut. ‘Terjebak’ tinggal dirumah seperti ibu mereka, dengan berternak sapi dan mengasuh anak bagi mereka merupakan hal yang sangat tidak menarik.
Tuturan perempuan merefleksikan aspirasi sosial mereka, mereka lebih banyak menggunakan bahasa kastilia (castilian) standar dengan pelafalan /o/ di akhir kata, dan sedikit sekali perempuan yang melafalkan /u/ di akhir kata dibandingkan dengan laki-laki.
Pada umumnya, tuturan perempuan di Ucieda lebih dekat kepada bentuk standar atau lafal yang berprestise dibandingkan dengan laki-laki. Bentuk standar yang digunakan para perempuan di desa ini merupakan pengaruh perbedaan gaya hidup yang mereka lihat dalam pekerjaan yang digeluti, baik sebagai juru masak pada keluarga kelas atas, maupun sebagai pelajar di universitas. Mereka menggunakan lebih banyak bentuk-bentuk standar dengan orang-orang di luar desa, dan secara bertahap memperluas bentuk-bentuk ini sepanjang pertuturan mereka, hal tersebut tidak hanya merefleksikan kontak sosial mereka, juga merefleksikan nilai dan aspirasi mereka. Hal yang menarik di sini adalah perempuan banyak memperkenalkan variasi-variasi yang berprestise dalam tuturan Ucieda.
c. Ballymacaret
Ballymacarrett merupakan salah satu wilayah di Belfast, tepatnya di sebuah daerah penganut protestan di sebelah timur sungai Lagan di Belfast, Irlandia Utara. Di wilayah ini, sedikit sekali laki-laki yang berstatus pengangguran, hal ini dikarenakan stabilnya lapangan pekerjaan di galangan kapal lokal.
Fenomena sosiolinguistis yang ada di ballymacarrett ditemukan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Milroy, ia meneliti beberapa aspek pertuturan di tiga wilayah buruh yang ada di Belfast, salah satunya di wilayah Ballymacarrett, di daerah tersebut terdapat korelasi yang signifikan antara variabel dan kekuatan jaringan sosial, karena semakin besar jaringan sosial yang ada di masyarakat, semakin besar pula variasi-variasi bahasa bentuk non-standar (vernacular) yang digunakan dalam berinteraksi. Kekuatan jaringan sosial yang ada di Ballymacarret berkorelasi dengan penggunaan bahasa sehari-hari, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa non-standar. Mereka sering mendelesi th [D] pada kata mother dan brother, mereka juga melafalkan man dengan [mo:n], dan map dengan [ma:p].
Fenomena sosiolinguistis lain yang diamati di Ballymacarrett adalah ditemukan perbedaan penggunaan variasi bahasa yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. Penggunaan bentuk vernakular pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan bentuk vernakular pada perempuan, karena jaringan sosial perempuan di Ballymacarrett lebih tertutup dibanding laki-laki. Fenomena yang menarik adalah perempuan selalu mengacu pada penggunaan bahasa standar sedangkan laki-laki mendominasi penggunaan bentuk vernakular.

0 comments: